Merkuri, tentu Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah ini bukan? Merkuri adalah logam yang umum ditemukan di alam dan ditemukan di bebatuan, bijih, tanah, air, dan udara sebagai senyawa anorganik dan organik.
Merkuri mempunyai kemampuan untuk menghambat pembentukan melanin dan membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Berkat kemampuannya ini, merkuri sering digunakan sebagai campuran dalam produk kecantikan.
Selain manfaatnya yang luar biasa dalam memutihkan kulit secara instan, faktanya merkuri tergolong berbahaya dan dapat membahayakan kulit serta menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.
Untuk membantu Anda terhindar dari produk kecantikan bermerkuri, simak penjelasan produk kecantikan yang mengandung merkuri di bawah ini.
Apa Saja Ciri-Ciri Produk Kecantikan Bermerkuri?
- Produk kecantikan merkuri memiliki bau yang kuat
Produk kecantikan yang mengandung merkuri seringkali memiliki bau logam yang kuat. Meski begitu, bau metalik dari kosmetik merkuri seringkali tersamarkan oleh bau zat aditif yang sama-sama menyengat saat dihirup.
- Produk kecantikan merkuri memiliki warna yang lebih terang
Produk kecantikan yang aman dan steril cenderung memiliki warna yang lebih lembut dan tidak terlalu mencolok. Sebaliknya, produk kecantikan merkuri justru terlihat lebih ringan. Hal ini dikarenakan produk kecantikan merkuri menggunakan pewarna tekstil yang biasa digunakan sebagai pemutih pakaian.
- Produk kecantikan merkuri memiliki hasil instan
Produk kecantikan merkuri akan mengencangkan, memutihkan, dan menghilangkan flek hitam pada kulit dalam waktu singkat bahkan dalam hitungan hari. Sedangkan produk kecantikan yang aman akan menunjukkan hasil dalam waktu yang cenderung lama dan bisa memakan waktu berbulan-bulan.
- Produk kecantikan merkuri rentan terhadap iritasi kulit
Jika setelah menggunakan produk kecantikan kulit Anda menjadi iritasi, gatal, mengelupas, dan timbul rasa terbakar saat terkena sinar matahari, bisa jadi kosmetik yang Anda gunakan mengandung merkuri. Jadi, segera hentikan penggunaannya ketika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.
- Produk kecantikan merkuri membuat kulit tampak putih pucat
Ciri kelima produk kecantikan merkuri adalah kulit tampak lebih putih namun lebih pucat setelah digunakan. Bila kulit sudah terbiasa dengan kosmetik merkuri, kulit akan menjadi kusam bila penggunaannya dihentikan. Jika penggunaan produk kecantikan merkuri dilakukan dalam jangka panjang, kulit akan menjadi tergantung, merah, dan dipenuhi flek hitam.
- Produk kecantikan merkuri tidak menyebabkan jerawat
Jerawat bisa menjadi indikator untuk mengetahui kadar protein pada kulit sekaligus sebagai pengingat bagi kita untuk membersihkan wajah. Meski normal, jerawat tidak akan muncul di kulit yang diolesi kosmetik merkuri.
Hal ini karena merkuri mampu mengubah dan bahkan menghilangkan sama sekali protein di kulit. Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati jika produk kecantikan yang Anda gunakan justru membuat jerawat hilang dan tidak kembali lagi.
- Produk kecantikan merkuri tidak memiliki izin BPOM
Ciri terakhir kosmetik merkuri adalah tidak memiliki izin resmi dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Anda bisa mengetahui izin BPOM ini dengan mudah dengan mengeceknya di website BPOM. Biasanya produk kecantikan berbahaya termasuk kosmetik merkuri tidak memiliki nomor produk resmi dari BPOM.
Namun, Anda tetap harus berhati-hati karena banyak produsen kosmetik merkuri yang curang dan tidak segan-segan memalsukan nomor BPOM. Oleh karena itu, sangat disarankan bagi Anda untuk selalu mengecek setiap produk kecantikan yang telah Anda beli di situs resmi BPOM untuk mengetahui keabsahan produk tersebut sebelum Anda benar-benar menggunakannya.
Bahan yang terkandung dalam Merkuri
Karena merkuri merupakan unsur kimia beracun, maka sebagian besar kandungan yang terdapat dalam merkuri dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti penurunan fungsi otak, penipisan lapisan kulit, kerusakan ginjal, dan penurunan kekebalan tubuh.
Masalah kesehatan yang timbul akibat merkuri terjadi ketika; menghirup udara yang terkontaminasi merkuri, menggunakan produk yang mengandung merkuri pada kulit, dan menelan makanan atau produk yang mengandung merkuri.
Begitu bahayanya penggunaan unsur kimia beracun ini, membuat kita perlu mengetahui kandungan atau bahan yang tergolong jenis merkuri. Mengetahui bahan ini harus dipelajari agar masyarakat dapat mengetahui komposisi yang digunakan dalam kosmetik mengandung merkuri atau tidak.