Cressindo Kusuma

kandungan berbahaya skincare

Bahan Berbahaya Skincare Menurut BPOM

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkan bahwa terdapat sejumlah bahan berbahaya yang beredar di pasaran. Bahan-bahan ini dapat membahayakan kesehatan jika terkonsumsi atau digunakan secara tidak tepat.

Salah satu bahan berbahaya yang perlu diwaspadai adalah boraks. Bahan ini sering disalahgunakan sebagai pengawet pada makanan, seperti bakso, mie, dan kerupuk. Konsumsi boraks dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, kerusakan ginjal, bahkan kematian.

Selain boraks, bahan berbahaya lainnya yang juga patut diwaspadai adalah formaldehida. Bahan ini biasa digunakan sebagai pengawet pada produk kosmetik, seperti sampo, sabun, dan lotion. Paparan formaldehida dalam jangka panjang dapat memicu iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan. Bahkan, bahan ini juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Jenis-Jenis Bahan Berbahaya

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengkategorikan beberapa jenis bahan berbahaya yang perlu diwaspadai masyarakat. Bahan-bahan ini dapat ditemukan dalam berbagai produk, seperti makanan, kosmetik, dan obat-obatan. Berikut adalah jenis-jenis bahan berbahaya menurut BPOM:

  • Pewarna berbahaya, seperti Rhodamin B dan Methanil Yellow.
  • Pemanis buatan, seperti Siklamat dan Sakarin.
  • Bahan pengawet berbahaya, seperti Formalin dan Natrium Benzoat.
  • Deterjen berbahaya, seperti SLS dan SLES.
  • Antibiotik tanpa resep dokter, seperti Ciprofloxacin dan Amoksisilin.

Banyak Orang Bertanya:

    • Apa itu pewarna berbahaya?

“Pewarna berbahaya adalah pewarna yang tidak diperbolehkan digunakan dalam makanan karena dapat membahayakan kesehatan, seperti menyebabkan kanker dan kerusakan organ.”

    • Apa dampak mengonsumsi pemanis buatan?

“Mengonsumsi pemanis buatan secara berlebihan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, kerusakan gigi, dan gangguan metabolisme.”

    • Bagaimana cara menghindari bahan pengawet berbahaya?

“Hindari makanan dan minuman yang mengandung bahan pengawet seperti Formalin dan Natrium Benzoat. Pilih produk yang menggunakan bahan pengawet alami, seperti cuka atau asam sitrat.”

    • Apa bahaya deterjen berbahaya?

“Deterjen berbahaya dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan. Dalam jangka panjang, dapat memicu masalah kesehatan yang lebih serius, seperti alergi dan asma.”

Dampak Buruk Bahan Berbahaya

Bahan berbahaya yang beredar di pasaran, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia. Paparan bahan berbahaya ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari iritasi kulit hingga kanker.

  • Iritasi kulit
  • Alergi
  • Gangguan pernapasan
  • Kerusakan organ
  • Gangguan sistem reproduksi
  • Kanker

Bahan berbahaya menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merupakan bahan yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Bahan ini dapat ditemukan di berbagai produk, mulai dari makanan, minuman, kosmetik, hingga obat-obatan. Salah satu contoh bahan berbahaya yang sering ditemukan adalah boraks. Boraks merupakan zat kimia yang sering digunakan sebagai pengawet makanan, namun dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan.

Cara Mencegah Bahan Berbahaya

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari bahan berbahaya dalam produk adalah sebagai berikut:

  • Membaca label produk dengan cermat
  • Memilih produk yang tidak mengandung bahan berbahaya
  • Menghindari produk yang kemasannya rusak atau penyok
  • Tidak membeli produk dari penjual yang tidak terpercaya
  • Laporkan jika menemukan produk yang mengandung bahan berbahaya
  • Mendukung kebijakan pemerintah yang mengatur penggunaan bahan berbahaya
  • Selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum mengonsumsi produk

Tips Membeli Produk Aman

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat beberapa bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam produk sehari-hari. Untuk melindungi diri dari bahaya tersebut, penting untuk mengetahui dan menghindari bahan-bahan ini saat membeli produk.

Bahan berbahaya yang sering ditemukan dalam produk seperti merkuri, timbal, arsenik, dan formalin. Oleh karena itu, kita perlu cek label dengan cermat dan pastikan tidak ada bahan berbahaya yang tercantum. Jika kita menemukan produk dengan kandungan berbahaya, laporkan produk tersebut ke BPOM dan hindari menggunakan produk tersebut.

Cara Melaporkan Produk Berbahaya

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membuka layanan pelaporan bagi masyarakat yang menemukan produk berbahaya. Pelaporan dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti:
– Melalui situs resmi BPOM di www.pom.go.id
– Melalui aplikasi BPOM Mobile yang dapat diunduh di Play Store atau App Store
– Melalui email ke alamat contactcenter@pom.go.id
– Melalui nomor telepon Halo BPOM di 1-500-533

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *